Sabtu, 02 April 2011

ekonomi politik dan pembangunan aceh

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertaidengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi
apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih
bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat
perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.









BAB II
PEMBAHASAN

Pemerintah Aceh melalui Bapeda (Badan Perencanaan Pembangunan) baru saja menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Aceh dengan platform Pemerintah Pusat. Sementara pada bulan April yang lalu, Pemerintah Aceh baru saja menyelesaikan dan mengesahkan pembahasan APBA 2010. Kedua agenda penting ini merupakan rangkaian pembangunan Aceh yang baru saja selesai guna melihat bagaimana strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Aceh. Sementara itu, fenomena menarik belakangan ini, masyarakat mulai tak sabar terhadap pembangunan Aceh yang terkesan lambat. Muncul anggapan dimasyarakat, mengapa masih dirasakan belum adanya rasa keadilan, kesejahteraan dan perubahan pembangunan, sementara Pilkada 2006 dan Pemilu 2009 telah selesai. Lembaga eksekutif (baca: Gubernur/Bupati) sudah dikuasai oleh independen dan Legislatif Aceh (baca: DPRA/DPRK) sudah dikuasai oleh Partai Aceh (PA). Asumsi, rumor dan isu hingga fakta yang berkembang menjadi bahan pembicaraan dikalangan masyarakat bawah hingga mantan kombatan dilapangan yang masih menunggu “perubahan nasib”. Semua kondisi dan proses tersebut memang sangat mudah diprovokasi oleh sekelompok orang atau kelompok (spoilers) yang menginginkan Aceh mengalami konflik horizontal sesama masyarakat. Ibarat minyak yang mudah terbakar, hanya menunggu siapa pemecik koreknya.

Tulisan ini mencoba menetralisir kondisi di Aceh sebenarnya, dan penulis tidak ada niat untuk menjustifikasi kebenaran bahwa Pemerintah Aceh telah berjalan dengan baik (perfect), dan menjadi catatan tugas berat Pemerintah Aceh dalam hal ini Eksekutif dan Legislatif agar tidak ahistory dalam merancang strategi pembangunan Aceh. Pertanyaan menarik adalah apakah rencana pembangunan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan dan konstelasi politik Aceh saat ini? Mau kemana (quo vadis) pembangunan ekonomi politik Aceh dibawa? Setidaknya terdapat kondisi yang harus disingkapi secara objektif. Pertama, tidak ada negara pasca konflik dimana pun, mengalami pembangunan secara cepat dan memuaskan banyak pihak. Semua butuh proses dan kesabaran politik dan kerja sama semua pihak (stakeholders). Kedua, masyarakat harus menyadari bahwa Aceh saat ini masih mengalami proses transisi politik. Legislatif Aceh memang telah dikuasai oleh Partai Aceh (PA), namun Eksekutif di Aceh saat ini masih berada pada kandidat dari calon independen, bukan berasal dari Partai. Artinya, Pemerintah Aceh akan mengalami konsolidasi politik dan pembangunan sebenarnya pada periode Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang tahun 2012. Bupati dan Gubernur secara real politik adalah hasil 2012, dan saat ini dapat dikatakan “Kepala Pemerintahan Transisi” yang berasal dari independen atau individu bukan kepentingan Partai Politik yang berkuasa.
Disisi lain, menurut hemat penulis, strategi pembangunan di Aceh masih sangat berorientasi pada pendekatan Pusat. Dalam perspektif modernisasi ala Pusat, lemahnya pembangunan di Aceh disebabkan oleh faktor internal masyarakat yang pada akhirnya menyebabkan terhambatnya pembangunan. Hemat penulis, ada faktor struktural yang lebih dominan menyebabkan kemiskinan dan keterbelakangan terjadi. Artinya tidak ada kemiskinan di Aceh, namun yang ada “politik pemiskinan”. Hal ini jelas dapat dibantah bahwa kearifan lokal di Aceh (local wisdom) mampu memberikan alternatif peningkatan kemampuan ekonomi Aceh dimasa lalu.
MoU Helsinki sebagai Pilar Pembangunan Untuk mengatasi ketidaksabaran masyarakat dan arah strategi pembangunan Aceh yang mengalami stagnasi (jalan di tempat), dasar pembangunan di Aceh setidaknya mengacu pada MoU Helsinki. Hemat penulis, MoU Helsinki merupakan jawaban terhadap pondasi pembangunan ekonomi politik Aceh jangka menengah dan jangka panjang dan solusi terhadap percepatan pembangunan di Aceh yang secara kewenangan dan kebijakan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Hanya saja bagaimana pembuat keputusan dalam hal ini Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat di Jakarta berani mengambil langkah tegas untuk merekonstruksi model pembangunan Aceh, dari nasional sentris menuju Aceh development model based MoU Helsinki.
Mou Helsinki memberikan peluang dan kewenangan Aceh yang sangat luas. MoU Helsinki secara tegas menuliskan bahwa MoU Helsinki adalah Nota Kesepahaman yang memerinci isi persetujuan yang dicapai dan prinsip-prinsip yang akan memandu proses transformasi sebagaimana tertulis dalam Paragraf II Konsideran MoU Helsinki. Artinya arah pembangunan ekonomi politik di Aceh hari ini haruslah mengacu pada butir-butir MoU Helsinki. Untuk mengatur secara hukum pada tahun 2006, disahkannya UU transisi untuk Aceh yang kita kenal dengan UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh atau yang kita kenal dengan UU PA. Meskipun terdapat 18 point yang bertentangan dengan MoU Helsinki, namun UU PA harus kita akui sebagai produk transisi agar pemerintahan dan pembangunan berjalan di Aceh. Tantangan kedepan adalah bagaimana UU PA dapat menjadi ke UU PPA (Penyelenggaraan Pemerintahan Aceh) sebagaimana tertulis dalam MoU Helsinki yang mengatur pada 4 hal penting; pertama, Kewenangan dalam semua sektor publik kecuali 6 kewenangan Pusat Kedua, Persetujuan-persetujuan internasional (Hub. Internasional). Ketiga, Hubungan Legislatif Pusat dan Aceh (Legislatif) dan keempat Kebijakan Administratif dalam bentuk Hubungan Pusat dan Pemerintah (Eksekutif).
Apa sebenarnya pilar dan strategi pembangunan Aceh sesuai degan MoU Helsinki? Pertama, sebagaimana tertulis dalam pasal 1.3.1. MoU Helsinki, Aceh berhak memperoleh dana melalui hutang luar negeri, menetapkan tingkat suku bunga berbeda dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Potensi ini dapat dimanfaatkan pemerintah Aceh untuk melakukan kerja sama ekonomi dengan negara luar yang mampu menopang kebutuhan insfrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, pelabuhan, bandara, dan lainnya. Sehingga setiap tahun tidak terserap kembali dana daerah untuk pembangunan fisik karena telah dibangun untuk jangka panjang hingga 25 tahun kedepan.
Pilar kedua adalah sebagaimana dalam pasal 1.3.2. MoU Helsinki yang menjelaskan bahwa Aceh berhak menetapkan dan memungut pajak daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan internal yang resmi, perdagangan dan bisnis secara internal dan internasional serta investasi dan wisatawan asing secara langsung ke Aceh. Poin ini jelas menunjukkan bahwa Aceh secara hukum berhak menetapkan pajak untuk pembangunan internal. Selama ini, pajak di Aceh terserap ke Jakarta, sementara pajak yang dihasilkan di Aceh seperti pajak kendaraan bermotor, pajak bangunan, pajak jasa dan lainnya mampu meningkatkan kebutuhan dana di daerah seperti pemberian modal usaha masyarakat atau pemberian beasiswa, dana pendidikan dan kesehatan gratis masyarakat.
Ketiga, Aceh akan memiliki kewenangan atas sumber daya alam (Pasal 1.3.3 MoU Helsinki). Poin ini merupakan jawaban atas kemiskinan masyarakat Aceh di pesisir yang mayoritas nelayan. Kekayaan laut di Aceh harus dinikmati oleh nelayan Aceh. Keempat, Hak penguasaan Aceh atas 70% hasil dari semua cadangan hidrokarbon dan sumber daya alam lainnya (1.3.4 MoU Helsinki). Kelima, dalam pasal 1.3.5. Aceh melaksanakan pembangunan dan pengelolaan semua pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Keenam, Perdagangan bebas tanpa hambatan pajak, tarif ataupun hambatan lainnya. (Pasal 1.3.6). Arus barang internasional dapat masuk ke Aceh karena letaknya yang sangat strategis. Ketujuh, Akses langsung dan tanpa hambatan ke negara-negara asing, melalui laut dan udara. (Pasal 1.3.7). Poin ini menunjukkan kebebasan Aceh dalam mengakses negara manapun. Semua strategi pembangunan diatas dapat dijalankan sejauh pemerintah sebagai stakeholders pembangunan memainkan perannya secara maksimal. Sebagai catatan akhir tulisan ini, MoU Helsinki menekankan pada pembangunan ekonomi yang mengarah pada percepatan kesejahteraan masyarakat Aceh dan persaingan ekonomi dunia saat ini. Dalam hal ini, merealisasikan semua butir MoU secara khusus dalam sektor ekonomi, memberikan peluang sebagai loncatan pembangunan yang lebih cepat 25 dari daerah lainnya. Model ini setidaknya dapat kita lihat sebagai cita-cita dari MoU Helsinki itu sendiri yaitu Aceh menuju Pemerintahan Rakyat Aceh sebagaimana tertulis dalam Paragraf II Konsideran MoU Helsinki. Masa konflik telah kita lewati selama hampir 30 tahun (1976-2005). Masa tranformasi konflik juga telah kita lewatkan dengan baik (2005-2009). Dan kita masa pembangunan di depan mata kita. Mari menguji kesabaran politik kita dan memangku tangan mempercepat pembangunan Aceh
















BAB III
PENUTUP
Kesimpilan
Pertumbuhan ekonomi tidak akan berjalan jika tidak didukung sumber daya manusia yang memadai. Sebaliknya, pembangunan kualitas sumber daya manusia juga tidak akan tercapai tanpa dukungan pertumbuhan ekonomi. Demikian pula pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kualitas sumber daya manusia.
Segitiga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial, pengendalian
pertumbuhan penduduk, serta lingkungan hidup harus dikelola pemerintah secara
bersama-sama dan terintegrasi.
Itulah konsep pembangunan berwawasan kependudukan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Penduduk harus ditempatkan sebagai titik sentral kegiatan pembangunan.
Selama periode 2004-2009, tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan
antara 4,5 persen sampai 6,0 persen. Pertumbuhan ekonomi sebesar itu
diperkirakan hanya dapat menyerap angkatan kerja baru sekitar satu sampai satu
setengah juta pekerja saja.
Pada masa lalu, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen mampu
menyerap sekitar 400.000 pekerja. Namun, pada saat ini diperkirakan hanya
mampu menyerap sebanyak 250.000 sampai 300.000 pekerja baru. Sementara
angkatan kerja baru setiap tahun bertambah 2,5 juta orang. Dengan jumlah
penduduk yang diperkirakan masih bertambah dari 207 juta jiwa pada tahun 2004
menjadi 220 juta jiwa pada tahun 2009, diperkirakan tingkat pengangguran pada
tahun 2009 nanti sekitar 8 persen dari seluruh angkatan kerja yang ada.



DAFTAR PUSTAKA
http://sahabat-amrin.blogspot.com/2011/03/quo-vadis-pembangunan-ekonomi-politik.html

Perkembangan bisnis informatika

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan bisnis informatika diindonesia cukup drastis, hal ini didukung dengan naiknya kebutuhan pada teknologi informasi, yang mana pada sekarang ini hampir semua kegiatan dan pekerjaan kita menggunakan beberapa hal dari dunia teknologi informasi.

Perkembangan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dalam dunia bisnis. Bisnis dalam bidang informatika ini memiliki peluang yang cukup baik dan cukup menjanjikan. Karena itulah banyak orang yang mencoba untuk menggeluti bidang ini, seperti bisnis hardware, software dan penyedia layanan konsultasi dan bisnis jual-beli online.

1.2 Permasalahan
1. Bagaimana perkembangan bisnis
2. Bagaimana saham keuangan & teknologi dongkrak wall street
3. Bagaimana nexian, "bisnis teknologi itu murah"
4. Bagaimana sistem informasi manajemen
5. Bagaimana bisnis dan kesadaran pemanfaatan teknologi
6. Mengapa harus mengintip bisnis teknologi informasi di masa depan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan bisnis
2. Untuk mengetahui saham keuangan & teknologi dongkrak wall street
3. Untuk mengetahui bisnis teknologi itu murah
4. Untuk mengetahui sistem informasi manajemen
5. Untuk mengetahui bisnis dan kesadaran pemanfaatan teknologi
6. Untuk mengetahui perlunya mengintip bisnis teknologi informasi di masa depan
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Bisnis
Perkembangan bisnis informatika diindonesia cukup drastis, hal ini didukung dengan naiknya kebutuhan pada teknologi informasi, yang mana pada sekarang ini hampir semua kegiatan dan pekerjaan kita menggunakan beberapa hal dari dunia teknologi informasi.

Perkembangan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dalam dunia bisnis. Bisnis dalam bidang informatika ini memiliki peluang yang cukup baik dan cukup menjanjikan. Karena itulah banyak orang yang mencoba untuk menggeluti bidang ini, seperti bisnis hardware, software, dan penyedia layanan konsultasi dan bisnis jual- beli online.

Sekarang ini banyak perusahaan- perusahaan yang melakukan bisnis online, seperti penjualan sepatu dan baju (toko online), mainan, bahkan makanan juga bisa dipesan secara online. Hal ini terjadi karena internet seperti yang kita ketahui dapat menembus batas ruang dan waktu.
Oleh karena itu, kualitas sumber daya dan fasilitas dalam bidang TIK harus selalu di tingkatkan untuk mendukung kegiatan bisnis yang semakin maju dan mungkin akan semakin bertambah peminatnya. Dan kita harus memperbesar porsi lokal dalam dunia bisnis teknologi informatika di Indonesia.
Perkembangan teknologi informasi dan komputer menyebabkan perubahan kultur kita sehari-hari yang disebut dengan “information age”. Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.
Seperti yang kita tahu permasalahan di dunia ini adalah “ruang dan waktu” oleh karena itu penerapan teknologi informatika sangat dibutuhkan, maka dibutuhkan sebuah penerapan teknologi ini untuk memecahkan masalah. Karena banyaknya permintaan dalam teknologi informasi dan komputer di Indonesia dalam segala bidang maka munculah perusahaan-perusahaan yang bergelut dalam bisnis informatika ini. Seperti contohnya adalah penyedia layanan internet, software house, hosting, dll.
Perkembangan bisnis informatika di Indonesia belakangan ini terjadi peningkatan yang sangat pesat mengingat kebutuhan akan dalam bidang ini sangatlah besar dari tahun ke tahun. Ini menjadikan bisnis informatika menjadi salah satu bisnis yang mempunyai potensi yang cerah untuk kedepannya. Hal ini juga harus didukung oleh sumber daya yang berkualitas, melihat kualitas teknologi informasi dan komputer yang dituntut semakin baik setiap saatnya.
Saat ini dunia informatika mengalami banyak perkembangan terutama dalam bidang bisnis. Pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya.
Sekarang TI banyak membantu kebutuhan seseorang dan sudah banyak orang yang terbiasa dengan komputer, bahkan dengan internet. Dunia bisnis tentunya banyak mengalami persaingan, sehingga membutuhkan semua informasi yang aktual, cepat dan dapat dipercaya. Semua itu menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, bahkan dalam menghadapi persaingan.
Salah satu media yang digunakan dalam mengembangkan bisnis di dunia Informatika adalah internet. Internet adalah jaringan komputer tanpa mengenal batas jarak dan waktu yang didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif. Maka dari itu banyak orang bahkan perusahaan memanfaatkan internet sebagai ladang bisnis, mulai dari menjual jasa, penjualan dan pembelian produk bahkan pemasaran suatu produk perusahaan.
Dunia bisnis dibidang informatika akan berkembang pesat dan mengalami kemajuan dengan adanya media informasi dan perangkat teknologi yang makin canggih
Dari dunia Maya atau internet inilah lahir sebuah social media. internet dan social media bisa menjadi alat bagi perusahaan untuk mengenal pasar dan konsumennya. sekarang iklan standar yang ada di televisi , majalah, atau radio tidak lagi menjadi referensi utama bagi orang – orang yang ingin membeli sebuah produk. social media seperti ( facebook, twitter , dll ) justru menjadi alat promosi yang lebih efektif untuk melakukan promosi.
kita ambil contoh blog dan website jejaring social. kedua layanan ini bisa mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap sebuah produk. sebelum membeli laptop misalnya, kita bisa googling dulu untuk mencari link – link yang berisi review – review terhadapa produk laptop yang akan kita beli tersebut.
social media efektif sebagai ajak untuk beriklan. selain mampu menjangkau banyak audiens, iklan social media jauh lebih diingat dan menimbulkan rasa penasaran banyak orang.
Lima model bisnis TIK
Semua perusahaan yang bergerak di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mengandalkan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di dalam menjual produk dan jasanya. Namun penggunaan HAKI tergantung pada jenis model bisnisnya.
Pada umumnya sekarang ini dikenal ada 5 model bisnis TIK yang paling menonjol dalam pemanfaatan HAKI, dan di bawah ini beberapa contonya dari perusahaan anak bangsa Indonesia (huruf miring) dan juga perusahaan asing :
1. Lisensi produk software (contohnya perusahaan pembuat perangkat lunak seperti Andal Software, Dycode, Oracle, dsb)
2. Iklan (contohnya Detik.com, Google, dsb)
3. Software sebagai layanan (contohnya Infisys Pushmail, Salesforce.com, dsb)
4. Penjualan perangkat keras (contohnya Zyrex, Axioo, Apple, dsb)
5. Penjual jasa konsultasi, integrasi, perawatan, training dsb (contohnya Inixindo, Sigma, Redhat, dsb)
Perkembangan dan kemajuan bisnis informatika di negara kita sudah sangat pesat sekali dan sangat menggiurkan. bisnis ini akan tiada matinya karena dunia IT setiap detik berkembang, oleh karna itu bisnis ini tidak mungkin ada matinya. contohnya saja seperti warnet yang bagaikan rumput liar dimana saja ada. Ini dikarenakannya masyarakat makin membutuhkan informasi. selain warnet yaitu toko hardware yang menyediakan segala kebutuhan di bidang IT, kita sudah tidak kesusahan lagi untuk mencari toko komputer. selain itu masyarakat yang mempunya dana yang lebih mereka ada yang membuat perusahaan IT Konsultan yang akan sedia selalu membantu kantor, perusahaan dan masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan di bidang IT.
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education) Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.

Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.

Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Bidang Pemerintahan (e-government) Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain
Bidang Keuangan dan Perbankan Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.

Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.

2.2 Saham Keuangan & Teknologi Dongkrak Wall Street








Saham-saham di Amerika Serikat (AS) naik lebih tinggi dibandingkan perdagangan di hari sebelumnya karena didukung keuntungan dalam saham keuangan dan teknologi.

Saham perbankan meningkat 10 persen sejak awal bulan akibat hasil benchmark yang naik cukup tinggi untuk membuat pinjaman dan perdagangan yang lebih menguntungkan.

"Apa yang memberikan dorongan di sektor keuangan adalah yield curve yang lebih positif, yang berarti keuntungan lebih baik bagi mereka," kata analis pasar strategi di Stifel Nikolaus, Joseph Battipaglia, dilansir dari Reuters, Kamis (9/12/2010).

Rata-rata Dow Jones Industrial naik 13,32 poin atau 0,12 persen menjadi 11.372,48. Indeks Standard & Poor's 500 melesat 4,53 poin atau 0,37 persen ke 1.228,28. Nasdaq Composite Index naik 10,67 poin atau 0,41 persen ke 2.609,16.

Saham JP Morgan Chase & Co naik 2,6 persen menjadi USD40,27. Sementara indeks KBW Bank naik 2,9 persen. Saham teknologi pun membantu mengangkat saham Nasdaq, dipimpin oleh saham semikonduktor dari Texas Instruments Inc (TXN.N) dan Novellus Systems Inc (NVLS.O), di mana Texas Instruments naik satu persen menjadi USD33,75 sementara Novellus naik dua persen menjadi USD32,40.

Di Dow Jones sendiri, saham McDonald's Corp mengalami penurunan paling besar yakni jatuh dua persen menjadi USD78,74 setelah melaporkan penjualan global lebih lemah dari yang diperkirakan di bulan November.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi yang diraup lebih tinggi, dibatasi keuntungan pada indeks saham utama karena mereka membuat lebih mahal untuk konsumen. Sementara saham dan dolar telah bergerak berlawanan arah akhir-akhir ini.

2.3 Nexian, "Bisnis Teknologi Itu Murah"



Kebutuhan masyarakat terhadap teknologi yang semakin tinggi akan menciptakan sebuah pasar yang luas pula. Namun, kebutuhan teknologi ini nyaris dimiliki seluruh masyarakat, baik kelas atas maupun kelas menengah ke bawah. Salah satu produk teknologi yang menjadi kebutuhan utama adalah ponsel. Ponsel dengan fitur lengkap tidak harus mahal.
Hal inilah yang kemudian dikembangkan produsen ponsel lokal, Nexian. Dengan menciptakan ponsel dengan fungsi layaknya ponsel pintar mirip Blackberry, Nexian kini pun semakin diminati pasar kelas menengah. "Pasar handset itu sebenarnya lebih banyak pada kelas menengah ke bawah. Di saat banyak ponsel smartphone seperti Blackberry yang tak terjangkau oleh mereka, kami melihat ini peluang," ujar Chief Marketing Officer Nexian Andy Jobs, Kamis (16/12/2010), dalam The Markplus Conference 2011, di Pacific Place, Jakarta.
Kelas menengah, menurut Andy, tetap memiliki sebuah keinginan untuk memiliki ponsel pintar dengan fitur-fitur yang bisa mengakses social media ataupun fitur chatting, tetapi dengan harga yang terjangkau dengan kantong mereka. Hal tersebut tidak lepas dari budaya masyarakat Indonesia yang senang bergaul dan beramah-tamah. "Maka dari itu, kami berusaha menciptakan produk ponsel yang mirip ponsel pintar seperti Blackberry, tetapi dengan harga terjangkau," katanya.
Berdasarkan data, hingga September 2010 market share Nexian meningkat 40 persen dari tahun lalu. Dari jumlah market tersebut, sebanyak 80 persen di antaranya merupakan ponsel kelas menengah yang memiliki harga kurang dari Rp 1,5 juta. "Teknologi itu tidak selalu mahal. Teknologi murah, inilah yang sedang kami edukasi ke konsumen," ujar Andy.
Ia pun menegaskan, Nexian sebagai produk lokal yang mengadopsi fitur Blackberry kini sudah mulai berkembang. "Jumlah hp user yang mirip BB kini sudah mendekati lima kali lipat dari BB yang sekarang beredar. Dulu mungkin kami dibilang followers, tapi sekarang kami memiliki pasar sendiri," ungkapnya.
Dalam jangka waktu ke depan, Nexian pun akan tetap membidik pasar kelas menengah yang diyakini masih menjanjikan.

2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.

2.5 Bisnis dan Kesadaran Pemanfaatan Teknologi
Ekonomi adalah bidang kehidupan paling fundamental dari kehidupan umat manusia. Hanya saja ekonomi tanpa “penyanding” hanya akan jadi bidang yang semu, tak menarik perhatian. Kita bisa melihat sisi yang jelas dalam dunia pertanian Indonesia. Di setiap kampung kegiatan ekonomi tani berjalan sejak jaman baheula. Tapi wajah pertanian tanpa sandingan teknologi tepat guna niscaya hanyalah fenomena kemiskinan dan keterpurukan yang kita saksikan. Barangkali terlalu jauh kita berharap jika sektor pertanian, apalagi sektor maritim akan segera maju berkat teknologi mutakhir. Itu semua masih dalam impian. Mari kita lihat fenomena sektor bisnis yang berada di kota besar dan para aktornya juga mengenal teknologi. Faktanya, secara umum yang terjadi, teknologi belum bisa menjadi andalan peningkatan taraf perbaikan usaha. Itu terjadi di berbagai sektor usaha perkotaan. Teknologi di kalangan bisnis kota masih sebatas berfungsi sekedar pelengkap kerja dan bantuan komunikasi/informasi. Hanya satu dua jenis bisnis yang benar-benar bergantung dan pelakunya mempercayai internet dan telepon sebagai pilar utama kelangsungan bisnis.
Benar kata Thomas Malone bahwa dengan berkembangnya teknologi informasi yang murah dan tersedia di mana-mana akan menurunkan biaya transaksi dalam hubungan pasar, berkuranglah dorongan untuk mengembangkan su-sunan kepemimpinan yang hirarkis. Benar kata pengamat teknologi Joanne Yates bahwa perkembangan internet tidak hanya sebagai teknologi komunikasi baru, melainkan juga sebagai pelopor bentuk organisasi yang sama sekali baru dan tidak hirarki, yang sesuai dengan tuntutan perekonomian yang kompleks dan padat informasi.

Namun pendapat dua pengamat teknologi di atas baru melihat sisi kesuksesan penerapan teknologi modern di negaranya sendiri, yakni Amerika Serikat yang nota bene transformasi teknologi benar-benar sudah masuk ke sendi-sendi bisnis masyarakat bahkan sampai ke petani desa. Masalah di Indonesia tentu lain. Di sini harus melihat fakta objektif bahwa kita memang baru mengenal teknologi sebagai perangkat yang layak dikonsumsi, bukan sebagai infrastuktur yang menjadi kebutuhan untuk kelangsungan bisnis. Nuansa ini bisa dirasakan dari fakta bahwa orang Indonesia bisa menjalankan bisnis tanpa teknologi. Kalaupun bisa beli teknologi masih sebatas untuk pelengkap kerja. Bahkan tak jarang yang hanya untuk asesoris belaka.

Gaya Kampanye Politik
Kita belum menjiwai benar bahwa teknologi adalah lahan utama untuk sebuah proyek bisnis. Dunia bisnis nasional adalah dunia bisnis konvensional, tradisional yang baru akan masuk ke wilayah adaptasi dengan kemutakhiran teknologi. Karena itu, sangat mustahil jika untuk mendorong sektor bisnis nasional pemerintah hanya banyak bicara gaya kampanye politik, atau paling jauh hanya memberikan insentif bagi pelaku usaha untuk menerapkan teknologi. Adaptasi teknologi bagi masyarakat memerlukan penjiwaan dan pemahaman yang cepat, cerdas dan tanggap sebagaimana gerak cepat perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa prinsip ini, niscaya masyarakat hanya menjadi konsumen dari perkembangan cepat nan hebat dari teknologi. Fakta di lapangan menunjukkan kelas menengah kita doyan mengonsumsi teknologi mutakhir. Tapi apakah mereka para konsumen itu benar-benar menikmati teknologi untuk sebuah perkembangan usaha? Atau justru sekadar bergaya? Ada banyak kasus bahwa para eksekutif yang memakai perangkat canggih itu tidak sepenuhnya mampu menggunakan fasilitas yang mereka miliki. Tragisnya ini juga terjadi di perusahaan-perusahan besar di mana mereka mengonsumsi perangkat canggih teknologi namun tidak meningkatkan penghasilan. Bahkan banyak kasus menunjukkan belanja teknologi justru menjadi beban. Fakta lain nampaknya memperkuat hal ini ketika kita menyaksikan berbagai instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah gemar belanja teknologi, terutama komputer dan internet. Target penerapan teknologi memang jelas, yakni meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat. Tapi fakta membuktikan kinerja pemerintahan dari hari ke hari tidak meningkat. Hanya satu dua daerah yang berpretasi dalam kinerja dan pelayanan. Itupun bukan karena penerapan teknologi, melainkan lebih pada kebajikan kepemimpinan yang diterapkan kepala daerah. Dus, teknologi kemudian hanya menjadi barang konsumsi yang setelah puas dibeli lalu dimanfaatkan sesuka mereka. Soal kinerja tidak meningkat menjadi urusan di luar teknologi.

Tanpa Arah Tujuan
Agar teknologi bukan sekadar alat, atau bahkan “memperalat” kehidupan manusia seyogianya kita menyadari hubungan antara manusia dengan teknologi itu sendiri. Menarik adalah pendapat Bambang Sugiharto (2002) yang meyakini bahwa memang teknologi tidak bisa dilihat sebagai entitas yang terpisah dari realitas hidup manusia. Menurut Bambang, teknologi bisa ada “di dalam” tubuh manusia, (teknologi medis, teknologi pangan), “di samping” (telepon, faks, komupter, “di luar” (satelit), menjadi tempat tinggal (ruangan ber-AC). Relasi mutual ini tentu membawa realitas yang kompleks. Kenyataan lebih besar juga harus kita lihat secara jeli: sains, teknologi dan kultur telah bercampur aduk dalam kesatuan entitas. Dari sinilah kemudian kondisi objektif ini merekomendasikan pelaku bisnis di era teknologi modern harus mampu menangkap esensi hubungan. Tanpa kemampuan dan kejernihan melihat realitas itu niscaya gerak bisnis, baik gerak perusahaan maupun gerak kepemimpinan dan inisiatif tidak akan mencapai sasaran. Paling-paling berjalan tanpa arah tujuan.
Di sinilah pentingnya kita bicara rasional dalam berbinis di era globalisasi dan teknologi. Pertama, pencapaian bisnis tidak sekadar butuh pemahaman hitungan dagang secara konvensional, melainkan juga harus menghitung target pembukaan pasar baru di hutan belantara era hyper konsumerisme. Kedua, teknologi diterapkan bukan sekadar untuk komunikasi dan informasi, melainkan sebagai infrastruktur utama untuk mencari peluang pasar baru. Ketiga, belanja teknologi mesti harus menyadari kemampuan penerapan dan target-target rasional. Kecenderungan belanja sekadar untuk komunikasi sesama karyawan cukuplah dengan perangkat seluler murah. Selanjutnya yang harus dipikirkan adalah mempersiapkan marketing yang tanggap terhadap situasi pasar yang hendak dicapai. Marketing di sini bukan sekadar marketing biasa, melainkan mereka yang benar-benar terdidik dalam memanfaatkan teknologi dan melek perkembangan media massa baik cetak, online maupun televisi.
Keempat, teknologi, terutama internet dan telepon sekarang sudah menjadi bagian komunikasi global. Kelemahan kaum bisnis di Indonesia adalah tidak melebarkan sayap pembukaan pasar baik ekspor-impor maupun layanan jasa ke mancanegara. Padahal banyak pasar yang potensial ketika kita tidak sekadar bergerak di lingkup regional maupun nasional. Pasar begitu luas. Teknologi mampu menyediakan hal itu secara murah. Kenapa pikiran kita masih sempit?
2.6 Mengintip Bisnis Teknologi Informasi di Masa Depan

Hampir 40 tahun lalu, Gordon Moore, direktur riset Fairchild Semiconductor mengamati bahwa setiap 18 bulan, kekuatan prosesor meningkat dua kali lipat Dalam satu tahun, jumlah transistor yang dapat dimampatkan dalam satu chip silicon secara ekonomis berlipat ganda.
Fenomena yang dikemukakan peraih gelar Ph.D di bidang Kimia dan Fisika dari California Institute of Technology itu dikenal sebagai, 'Moore's Law'. Gordon Moore kini menjabat sebagai Chairman Emeritus di perusahaan prosesor dunia Intel Corporation.
Berangkat dari hukum Moore itu, lembaga riset pasar Gartner memprediksikan tahun 2008 umum dijumpai di rumah-rumah PC desktop berkecepatan 40 GigaHertz dan memori (RAM) 12 Gigabytes. Media penyimpanannya mencapai 1,5 terabytes (1500 Gigabytes), sementara lalu lintas data pada local area network (LAN) mendekati 100Gigabit per detik.
Kecepatan prosesor terus meningkat hingga 150GHz pada 2011 dengan enam terabytes media storage. Belum lagi kemajuan teknologi fisika kuantum seperti transistor nanotubes dan spintronics yang diyakini melipatgandakan unjuk kerja komputer.
Kekuatan komputer yang sebesar itu sangat mungkin mengubah cara manusia menggunakannya. Menurut prediksi Gartner, pada 2008 sebagian besar manusia mengadaptasi remote computing.
Pada saat itu, PC kemungkinan hanya terdiri dari peranti output -monitor, printer- dan peranti input -keyboard, mouse saja. Semua proses dan penyimpanan data dilakukan oleh 'komputer bersama' nun jauh di sana.
Hasil proses dikirimkan melalui bandwidth kepada PC pengguna, layaknya listrik disalurkan ke rumah-rumah dari reaktor pembangkit melalui sejumlah gardu.
Komputasi jarak jauh itu dimungkinkan karena kapasitas bandwidth sudah sedemikian besarnya. Biaya remote computing akhirnya menjadi lebih murah ketimbang local computing. Proses komputasi pun menjadi sebuah layanan publik. Pengguna tinggal menyediakan monitor dan papan ketik, lalu mencolokannya ke jaringan. Tidak perlu upgrade atau mengganti hard disk jika sudah penuh, karena itu akan dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan yang dikenal sebagai application service provider.

Analis Gartner Carl Claunch memprediksikan sedikitnya satu perusahaan teknologi informasi yang tergolong kelas kakap, menghilang mulai 2004. Entah akibat akuisisi, merger, kehilangan pasar atau teknologinya absolete. Perusahaan-perusahaan dot com pun berguguran dan ibarat kolam, ikan besar memangsa ikan kecil.
Sebelum akhir 2007, industri teknologi informasi memasuki masa oligopoli -segelintir vendor menguasai pasar. Setelah konsolidasi, industri ini akan kembali tumbuh dan menghasilkan inovasi baru.
Konsolidasi vendor besar itu berdampak pada model arsitektur sistem teknologi informasi pada perusahaan. Jumlah vendor yang tidak terlalu banyak membuat peranti lunak dan peranti keras lebih kompatibel antara satu dengan yang lainnya.
Aplikasi dan middleware di masa datang akan lebih mudah diatur dan dikonfigurasi ulang sehingga lebih adaptif terhadap perubahan bisnis. Aplikasi bisnis tidak saja menyatukan berbagai divisi internal, tetapi sudah menghubungkan perusahaan dan lembaga bisnis dalam satu ekosistem ekonomi. Claunch menyebut arsitektur aplikasi ini sebagai interenterprise system.
Konsep konektivitas ini merupakan evolusi dari enterprise resources planning (ERP), customer relationship management (CRM) dan supply chain management (SCM).
Saling keterkaitan antar unit bisnis inilah yang dijanjikan oleh Web Services dan standar industri extensible markup language (XML). Bila pasar menyambut keduanya dengan baik, aplikasi akan memiliki kemampuan plug-and-play sesuai kebutuhan bisnis.
Hasil akhirnya, produktivitas dan efisiensi perusahaan melonjak drastis dan ujung-ujungnya akan mendongkrak ekonomi secara makro. Perusahaan mengoptimalkan Internet dan Intranet untuk menjalankan bisnisnya kapan saja, dimana saja dengan biaya serendah mungkin.
Namun, meningkatnya produktivitas diramalkan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Sistem otomatisasi akan memangkas kebutuhan tenaga kerja manusia.
Pada 2005, diperkirakan 70% perusahaan yang bergerak lewat Internet jumlah karyawannya berkurang 10% dan pada 2010, sebanyak 60% perusahaan mengurangi 30% karyawannya.
Analis Gartner mengingatkan pengurangan ini baru terjadi pada saat tingkat utilisasi sistem otomatisasi mencapai 100%. Di tahun sebelumnya, kebutuhan tenaga kerja teknologi informasi akan melonjak terlebih dahulu guna menyiapkan peranti keras dan lunak untuk otomatisasi itu.
Peranan bank
Presence service bisa diartikan sebagai segala macam layanan yang mendukung keberadaan individu. KTP, SIM, Kartu ATM, Kartu Kredit, Smart Card, alamat email, dan user ID adalah beberapa diantara jenis layanan itu. Tanpanya manusia modern tidak bisa berbuat apa-apa, tidak diakui keberadaannya.
Kehadiran presence service ini berawal dari konsep 'one-click Internet' yang menawarkan pengaturan preferensi dan informasi sesuai kebutuhan pengguna ketika berselancar di Internet.
Ke depan, bank akan lebih banyak berperan sebagai presence service provider karena sektor ini sarat dengan teknologi informasi dalam menjalankan bisnisnya. Disamping itu, bank sudah biasa berurusan dengan security dan privacy nasabahnya. Gartner memprediksikan 70% bank sukses mengelola layanan ini sebelum 2007.
Dari potret masa depan itu, terlihat peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis semakin besar. Teknologi informasi tidak lagi dipandang sebagai cost center, bukan juga hanya sebagai profit center tetapi sudah menjadi enabling factor -faktor penyedia yang memungkinkan bisnis berjalan. Dalam setiap keputusan bisnis terkandung muatan teknologi informasi yang semakin kental, begitu juga sebaliknya.




BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa sanya zaman sekarang dewasa ini berbisnis dapat dilakukan melalui udara bahwakan penjualan saham pun dilakukan via udara. Saham Bank telah meningkat 10% sejak awal bulan seiring yield benchmark telah naik signifikan untuk membuat pinjaman dan perdagangan yang lebih menguntungkan. Sekarang ini banyak perusahaan- perusahaan yang melakukan bisnis online, seperti penjualan sepatu dan baju (toko online), mainan, bahkan makanan juga bisa dipesan secara online. Hal ini terjadi karena internet seperti yang kita ketahui dapat menembus batas ruang dan waktu.
Oleh karena itu, kualitas sumber daya dan fasilitas dalam bidang TIK harus selalu di tingkatkan untuk mendukung kegiatan bisnis yang semakin maju dan mungkin akan semakin bertambah peminatnya. Dan kita harus memperbesar porsi lokal dalam dunia bisnis teknologi informatika di Indonesia.

3.2 Saran
Sebaiknya bisnis dilakukan lewat via udara dengan memperhatikan keamanan juga karena semakin maraknya para hecker via internet










DAFTAR PUSTAKA

http://economy.okezone.com/read/2010/12/09/213/401494/saham-keuangan-teknologi-dongkrak-wall-street
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0709/20/opi01.html
http://www.mahadananews.com/3rd/index.php/market-news/stock-index/35087-keuangan-dan-teknologi-bantu-wall-street

Diabetes

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes merupakan gangguan metabolisme (metabolic syndrome) dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh. Selain glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem urine untuk dibuang melalui urine. Air kencing penderita diabetes yang mengandung gula dalam kadar tinggi tersebut menarik bagi semut, karena itulah gejala ini disebut juga gejala kencing manis.
Sumber: (Ina. 26 Juli 2007. Apa Itu Diabetes? wabmaster@promosikesehatan.com)
Gangguan terjadi sekali lagi bila insulin tidak diproduksi lagi oleh sel tubuh, atau jumlahnya tidak cukup, atau sel-sel tubuh tidak meresponnya secara normal (insulin resistance). Dalam kasus normal, setiap orang membutuhkan Glukosa atau zat gula untuk kesehatannya, karena organ vital kita membutuhkan sebagai sumber energi, yang nanti dibakar oleh oksigen, terutama otak, yang sepenuhnya tergantung pada pasokan gula dan oksigen untuk bisa bekerja dengan baik.
Sumber: (Ina. 26 Juli 2007. Apa Itu Diabetes? wabmaster@promosikesehatan.com)
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam didunia sebagai negara dengan jumlah pennderita diabetesnya terbanyak setelah India, China, Uni Soviet, Jepang dan Brazil. Tercatat pada tahun 1995, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 5.000.000 dengan peningkatan sebanyak 230.000 pasien diabetes pertahunnya, sehingga pada tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 12.000.000 pasien.
Sumber: (Ina. 26 Juli 2007. Apa Itu Diabetes? wabmaster@promosikesehatan.com.)












BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Diabetes adalah kata Yunani yanng berarti mengalurkan / mengalihkan (siphon) Mellitus adalah kata Latin untuk madu atau gula. Jadi diabetes mellitus adalah penyakit dimana seseorang mengeluarkan / mengalirkan sejumlah besar urine yang terasa manis.
Diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai oleh ketiadaan absolut insulin atau insensitivitas sel terhadap insulin.
Sumber: (Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta ; Arcan)
Diabetes mellitus adalah penyakit metabolisme, ditandai dengan ketidakmampuan tubuh menghasilkan cukup insulin untuk memproses karbohidrat, lemak dan protein secara efisien.
Diabetes mellitus didefinisikan sebagai suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (Glukosa) dalam darahnya.
Diabetes mellitus adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar gula (Glukosa) dalam darah yang berlebihan dan terjadi secara menahun.
Sumber: (J. Corwin, Elizabeth. 1998. Buku saku Patofisiologi. Jakarta; EGC)


B. Etiologi

Penyebab
1. Insulin yang dihasilkan sel pangkreas terlalu sedikit, sebabnya tidak diketahui.
2. Gangguan penggunaan insulin dalam tubuh dengan sebab yang tidak diketahui.
3. Inveksi virus pada pangkreas.
4. Produksi insulin oleh pangkreas tidak cukup mempertahankan fungsi normal kerja sel tubuh.
5. Gangguan penggunakan insulin pada sel tubuh dengan sebab yang tidak diketahui.
Penyebab-penyebab yang mempertinggi resiko diabetes
1. Kelainan Genetika
Diabetes dapat menurun silsilah keluarga yang mengidap diabetes, karena kelainan Gen yang mengakibatkan tubuh tidak dapat menghasilkan insulin dengan baik.
2. Usia
Diabetes sering muncul setelah seseorang memasuki usia rawan, terutama setelah 45 tahun, dan pada mereka yang berat badannya berlebih.
3. Gaya hidup stress
Stress kronis yang cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis dan berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar lemak sereton otak. Seretonin ini mempunnyai efek penenang sementara untuk meredakan stresnya. Tetapi gula dan lemak itulah yang berbahaya bagi mereka yang beresiko kena diabetes.
4. Pola makan yang salah
Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko kena diabetes. Kurang gizi (malnutrisi) dapat merusak pangkreas, sedangkan kegemukan (obesitas) mengakibatkan gangguan kerja insulin.

C. Tanda dan Gejala

Tanda-tanda dan gejala:
1. Kegemukan.
2. Keletihan.
3. Rasa haus yang berlebihan.
4. Nafsu makan meningkat dan berat badan turun.
5. Sering buang air kecil.
6. Ketehanan terhadap infeksi menurun, terutama infeksi saluran kencing dan jamur kulit, mulut serta vagina.
7. Gatal disekitar kelamin.
8. Gangguan penglihatan.
Gejala-gejala diabetes
1. Cepat lelah, kehilangan tenaga, dan merasa tidak fit.
2. Sering buang air kecil.
3. Terus menerus lapar dan haus.
4. Kelelahan yang berkepanjangan dan tidak ada penyebabnya.
5. Mudah sakit yang berkepanjangan.

Gejala-gejala tersebut sering terabaikan karena dianggap sebagai keletihan akibat kerja. Jika glukosa darah sudah tumpah ke saluran urine dan urine tersebut tidak disiram maka akan dikerubuti oleh semut yang merupakan tanda adanya Gula.

Gejala lain yang biasanya muncul:
1. Penglihatan kabur.
2. Luka yang lama sembuh.
3. Kaki terasa kebas, geli atau merasa terbakar.
4. Infeksi jamur pada saluran reproduksi wanita.
5. Impotensi pada pria.
D. Komplikasi
Komplikasi dari penyakit diabetes
1. Penyakit kardiovaskuler, terutama stroke, aterosklerosis dan penyakit arteri koroner.
2. Gagal ginjal.
3. Buta.
4. Penyakit pembuluh darah tepi disertai gangren (borok) di tungkai dan kaki dan impotensi seksual pada pria.
5. Jika tidak banyak insulin yang dipakai dapat terjadi hipoglikemia (kadar gula darah turun) sampai mengancam jiwa.
6. Ketoasidosis (kadar gula darah yang tinggi) yang mengancam jiwa disertai pemecahan sel-sel tubuh.
Komplikasi yang timbul terbagi antara:
1. Komplikasi akut
a. Kesadaran menurun (koma) karena gula darah sangat rendah atau karena gula darah sangat tinggi dan keasaman darah meningkat karena zat keton.
2. Komplikasi kronik
a. Kerusakan pembuluh darah besar, pembuluh darah di otak yang bisa menimbulkan stroke, pembuluh darah jantung dan pembuluh darah tepi.
b. Kerusakan pembuluh darah kecil, seperti pada mata yang bisa menimbulkan kebutaan dan ginjal yang bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal atau disebut gagal ginjal kronik.

E. Terapi
Terapi menurut teoritis
1. Patuhi nasehat dokter
a. Disiplin minum obat
b. Jadilah dokter pendamping diri sendiri
2. Bila kegemukan turunkan berat badan
3. Diet
a. Memilih karbohidrat yang aman
b. Pola diet diabetes
c. Pangkaslah kalorinya
d. Kurangi lemak
e. Makanlah karbohidrat kompleks
f. Konsumsi gula sedikit mungkin
g. Lengkapi dengan serat
4. Olah raga
a. Berjalan kaki
b. Bersepeda
c. Berenang
5. Kontrol gula darah
Sumber: (Sinaga, Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian, Diabetes Mellitus. medika@republika.Co.Id.)

F. Penatalaksanaan RS
1. Tindakan umum
1) Pelajari bagaimana mengendalikan diabetes dan bagaimana mengenali tanda dan gejala ketoasidosis atau hipoglikemia.
2) Selalu siapkan satu vial Glukagon siap pakai yang dapat digunakan sewaktu-waktu bila gula darah turun (hipoglihemia).
3) Belajarlah menyuntik sendiri insulin sangat berguna bagi anda.
4) Pakailah tanda kesehatan baik berupa gelang atau kalung.
5) Dapatkan pengobatan medis jika terjadi infeksi.
2. Pengobatan
Dokter akan memberikan suntikan insulin. Dosisnya harus diterapkan secara individual.
3. Aktifitas
Tidak ada pembatasan kegiatan olah raga teratur setiap hari merupakan bagian penting dalam usaha mengendalikan diabetes. Mintaklah petunjuk kesehatan.
4. Diet
Diet spesial akan diberikan oleh dokter.





BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengumpulan Data
A. Identitas / Biodata
Nama : Tn. M
Umur : 46 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Aceh
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Geudong
B. Anamnesa
Tanggal masuk : 27 Januari 2011
Keluhan utama : Os mengeluh terus menerus lapar, haus, sering buang
air kecil dan cepat lelah.
Os dan keluarga mengatakan tidak mengerti tentang
penyakit yang dideritanya



C. Pemeriksaan fisik
1). Keadaan umum : Lemah
Keadaan emosianal : Baik
2). Tanda vital
- TD = 110/70 mmHg
- RR = 16 x/i
-Pols = 80 x/i
- Temp = 37°c
II. Interpretasi Data
Diagnosa : Diabetes meilitus
Data dasar : TD = 110/70mmHg, Pols = 80x/i, RR = 16x/i, Temp = 37°c
Masalah : Terus menerus lapar, haus, sering buang air kecil, cepat lelah
Kebutuhan : Pemenuhan asupan makanan yang bergizi dan memberi
vitamin dan istirahat yang cukup
III. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Sering buang air kecil
IV. Tindakan segera atau Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter
V. Rencana Manajemen
1. Berikan dukungan moril kepada pasien
2. Berikan cairan infus sesuai yang dibutuhkan
3. Berikan analgesik yang diresepkan
4. Anjurkan pasien agar tidak makan makanan yang tidak banyak mengandung gula dan lemak
5. Identifikasi atau perbaiki k/u pasien
6. Anjurkan pasien agar menghindari makanan yang dapat merangsang cepat timbulnya luka yang membesar/bernanah
7. Anjurkkan kepada pasien untuk istirahat yang cukup
VI. Pelaksanaan
1. Memberikan analgesik yang diresepkan
2. Memberikan terapi sesuai anjuran dokter
3. Menganjurkan pasien makan makanan yang tidak banyak mengandung gula dan lemak
4. Memberikan makanan yang bervariasi sesuia dengan indikasi pasien
5.


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diabetes Mellitus yaitu suatu penyakit dimana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat Gula (Glukosa) dalam darahnya. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup sehingga terjadi kelebihan gula di dalam tubuh. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh.
2. Penyebab utama diabetes adalah perubahan gaya hidup ( pola makan yang tidak seimbang, kurang aktifitas fisik ). Selain itu, adanya stress, kelainan genetika, usia yang semakin tua dapat pula menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya diabetes.
B. Saran
1. Saran untuk masyarakat :
Sebaiknya pada penderita diabetes merubah pola makan yang seimbang dan banyak melakukan aktifitas fisik.
2. Saran untuk pendidikan :
Segera rujuk ke rumah sakit apabila ada tanda- tanda kelainan agar segera dapat mendapatkan tindakan keperawatan.

3. Saran untuk tenaga medis :
Dalam memberikan tindakan keperawatan harus tetap memandang pasien sebagai makhluk bio-psikososial-kultural dengan tetap menjadi privasi pasien.















DAFTAR PUSTAKA
Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta ; Arcan.
Ina. 26 Juli 2007. Apa Itu Diabetes? wabmaster@promosikesehatan.com
J. Corwin, Elizabeth. 1998. Buku saku Patofisiologi. Jakarta; EGC
Sinaga, Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian, Diabetes Mellitus. medika@republika.Co.Id.

demam typhoid

mnBAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Deman tifoid masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Penyakit typhi merupakan penyakit menular akibat infeksi salmonella di Indonesia. Salmonella typhi termasuk famili Enterobacteriaceae (kuman enterik batang gram negatif) dan bersifat anaerob fakultatif atau aerob, tidak berspora, intraselular fakultatif. Deman tifoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negatif salmonella typhi. Selama terjadi infeksi, kuman tersebut bermultiplikasi dalam sel fagositik mononukleat dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran darah.
Salah satu tanaman yang mempunyai efek anti mikroba terhadap salmonella typhi adalah syzygium polyanthum. Penyakit deman tipoit (bahasa inggris : Typhoid fever) yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesianya merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella enterica, khususnya turunnya yaitu salmonella tythi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Deman tipoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada dimasyarakat (Endemik) di Indonesia mulai dari usia belita, anak-anak dan dewasa.
Sumber (Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta ; Arcan.)
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidang tentang deman typhoid di badan rumah sakit umum daerah Cut Mutia Lhokseumawe tahun 2011.


2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan tentang pengertian deman typhoid
b. Untuk mengetahui gambaran bidan tentang penyebab tejadinya deman typhoid
c. Untuk mengetahui gambaran bidan tentang tanda-tanda dan gejala deman typhoid
d. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penanganan deman typhoid

C. Manfaat

1. Untuk masyarakat
Sebagai bahan informasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Untuk institusi pendidikan
Bahan ini dapat dijadikan sebagai penambahan perpustakaan yang telah ada
3. Untuk rumah sakit
Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan terutama dalam memberikan penyeluhan tentang deman typhoid
4. Untuk penulis
Sebagai bahan bagi mahasiswi untuk dapat melakukan penelitian dibidang kesehatan serta dapat menambah wawasan mahasiswi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan











BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Deman tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan rendah, cenderung meningkat dan terjadi secara Endemis. Biasanya angka kejadian tinggi pada daerah tropik dibandingkan daerah berhawa dingin. Sumber penularan penyakit deman tifoid adalah penderita yang aktif. Penderita dalam fase konvalesen, dan kronik kaner. Deman typoid juga dikenai dengan nama lain yaitu typhus abdomnalis, typhoid fever atau enteria fever. Deman tipoid adalah penyakit sistemik yang akut, yang mempunyai karakteristik deman. Sakit kepala dan ketidakkenakan abdomen berlangsung lebih kurang 3 minggu yang juga disertai gejala. Gejala perut pembesaran limpa dan erupsi kulit. Deman typhoid (termasuk para tipoid) disebabkan oleh kuman salmonella typhi, S paratyphi A, S paratyphi B dan S paratyphi C. Jika penyebabnya adalah S paratyphi, gejalanya lebih ringan dibanding dengan yang disebabkan oleh S typhi.
Sumber (. Corwin, Elizabeth. 1998. Buku saku Patofisiologi. Jakarta; EGC)

B. Etiologi
Deman typhoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu S. Typhi, S. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis salmonella yang lain. Deman yang disebabkan oleh S. Typhi cenderung untuk menjadi lebih berat dari pada bentuk infeksi salmonella yang lain.
Salmonella merupakan bakteri batang gram negative yang bersifat motil, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul. Kebanyakan tralins meragikan glukosa, manosa dan manitol untuk menghasilkan asam dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa. Organisme samonella tumbuh secara aerob dan mampu tumbuh secara anaerob fakultatif. Kebanyakan spesies resistent terhadap agen fisik namun dapat dibunuh dengan pemanasan sampai 54,4°C (130°F) selama 1 jam atau 60°C (140°F) selama 15 menit.
Sumber (Sumber (Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta ; Arcan.)

C. Tanda dan Gejala
Penyakit ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman. Sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
Secara garis besar tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain:
1. Deman lebih dari seminggu, siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya deman tinggi
2. Lidah kotor, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah biasanya akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas
3. Mual berat sampai muntah, bakteri salmonella typhi berkembang biak di hati dan limpa, akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual, dikarenakan mual yang berlebihan akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna da biasanya keluar lagi lewat mulut
4. Diare / mencret adalah bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa khasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar)
5. Lemas, pusing, dan sakit perut adalah deman yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut
6. Pingsan, tak sadarkan diri adalah penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran
Sumber (Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian)

D. Komplikasi
Komplikasi deman typhoid dapat dibagi dalam:
1. Komplikasi intestinal
a. Pendarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paraletik
2. Komplikasi ekstraintenstinal
a. Komplikasi kardiovaskular: kegagalan sirkulasi pariver (ranjatan / sepsis), miokarditis, trombosis dan trombo flebitas
b. Komplikasi darah: anemia hemolitik, trombositopenia atau koagulasi intravaskuler diseminata dan sindrom uremia hemoltinik
c. Komplikasi paru: penuomonia, empiema dan peluritis
d. Komplikasi hepar dan kandung kemih: hepatitis dan koleitiasis
e. Komplikasi ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis dan perinefritis
f. Komplikasi tulang: ostemielitis, periostitis,spondilitis dan artritis
g. Komplikasi neuropsikiatrik: derinum, mengigidmus, meningitis, polineuritis parifer
Sumber (Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian)



E. Terapi

Perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit deman tifoid atau types bertujuan menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi serta mencegah agar tak kambuh kembali. Pengobatan penyakit tifus dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Pasien harus berbaring ditempat tidur selama 3 hari hingga panas turu, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan jalan.
Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti deman dan rasa pusing (paracetamol) untuk anak dengan anak tipoid maka pilihan antibiotikan yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pemberantasan kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika lain seperti: ampitillin, trimetroprin sulfamethoxazole, kotimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai kondisi pasien. Deman berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan infus.
Sumber (Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian)

F. Penalaksanaan

Pengobatan penderita deman thypoid dirumah sakit terdiri dari pengobatan supotif meliputi istirahat dan diet, mendika mentosa, terapi penyakit (tergantung penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring minimal 7 hari bebas deman atau kurang lebih selama 14 hari. Mobrisasi dilakukan bertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.
Sumber (Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian)














BAB III
TINJAUAN KASUS

Tanggal Masuk : 07 Februari 2011
Ruang : Ruang Vip Kupula

A. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas pasien
1. Biodata
Nama : Tn. N
Umur : 46 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Suku : Aceh

2. Keluhan
 Sakit kepala
 Kedinginan
 Sakit perut
 Pusing

3. Riwayat penyakit keluarga
 Tidak ada
4. Riwayat kesehatan
 Badan pasien kedinginan

b. Data objektif
1. Tanda vital= TD : 100 / 70 mmHg
RR : 24 x / menit
Pols : 80 x / menit
Temp : 39°c
2. Berat badan : 46 kg


B. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa : typoid
 Keluhan utama:
 Sakit kepala
 Sakit perut
 Kedinginan

2. Masalah
 Temp : 39°c
 RR : 24 x/menit

3. Kebutuhan
 Istirahat yang cukup
 Makan makanan yang bergizi

C. ANTISIPASI MASALAH
Deman typoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu antara lain S. Typhi, S. Partyphi, dll.
Typhi cenderung untuk menjadi berat dari pada bentuk infeksi salmonella yang lain. Salmonella merupakan bakteri batang gram negatif yang bersifat motil.

D. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter spesialis dalam untuk pencegahan dan penanganan dari penyakit

E. RENCANA MANAJEMEN
 Berikan informasi tentanng keadaan pasien
 Pasang infus
 Anjurkan agar istirahat yang cukup
 Anjurkan agar mengkonsumsi makanan yang bergizi

F. PELAKSANAAN
 Pemasangan infus RL 20 tts / i
 Memeriksa cairan infus


G. EVALUASI
Tgl : 12 Februari 2011
Temp :36°c
 Keluhan
 Sakit kepala
 Kedinginan
 Sakit perut
 Pusing






















BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Deman typhuid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negative salmonella typhi. Selama terjadi infeksi kuman tersebut bermultuplikasi dalam sel fagositik mononuklear dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran darah. Deman typoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan salmonella yang memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan
B. Saran
Saran yang penulis kemukakan disesuaikan dengan hasil selama melakukan asuhan keperawatan dan kesenjangan yang ada selama pasien dirawat

1. Untuk intitusi
Sebagai sekolah yang bergerak dibidang kesehatan, hendaknya dapat memberi pendidikan yang lebih baik lagi kepaaada siswinya dalam praktek pelayanan-pelayanan kesehatan dan menyediakan buku penunjang sebagai acuan dalam melakukan asuhan kebidanan
2. Untuk keluarga
Dalam proses asuhan keperawatan sangat diperlukan kerja ama keluarga dan pasien itu sendiri guna memperoleh data yang bermutu untuk menentukan tindakan sehingga memperoleh hasil yang maksimal.